Alhamdulillah!

Peserta Training Demaji Telah Terbebas dari Buta Huruf Al-Qur’an

Sabtu, 21 Juni 2025 menjadi hari bersejarah bagi para peserta Training Demaji. Dalam waktu singkat, mereka berhasil terbebas dari buta huruf Al-Qur’an, lewat pelatihan Ngaji Kilat yang dikenal dengan rekor tercepat 45 menit bisa baca Qur’an dari nol.

Metode DEMAJI :

Belajar Ngaji Kilat dari Nol

Training ini dibimbing langsung oleh Ust. Abu Rabbani, sang founder Metode Demaji, sebuah pendekatan revolusioner yang menggabungkan ilustrasi, cerita, suara, dan karakter unik untuk membantu peserta belajar huruf demi huruf dengan mudah, cepat, dan menyenangkan.

Dipandu dengan Semangat oleh Ust. Eka Nazar

Acara berlangsung secara daring melalui Zoom dan dipandu oleh Ust. Eka Nazar selaku MC. Beliau membuka training dengan semangat dan menyampaikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar Qur’an—bahkan meski dari nol sekalipun.

Sambutan Hangat dari CEO Demam Ngaji

Dalam sambutannya, Bapak Aten Juaeni, CEO Demam Ngaji Indonesia, mendorong para peserta untuk memaksimalkan momen emas ini.

“Bagi yang belum bisa baca Qur’an, manfaatkan training ini sebaik-baiknya. Dan bagi yang sudah bisa, mari kita berkontribusi dalam membebaskan buta huruf Qur’an di Indonesia.”

Belajar Jadi Mudah dan Menyenangkan

Metode Demaji tidak mengandalkan hafalan kaku. Tapi menggunakan pendekatan Auditory dan Visual, serta disampaikan dengan cerita ringan dan ilustrasi khas Demaji. Hasilnya? Peserta lebih cepat paham dan lebih senang menjalani proses belajarnya.

Proses Belajar yang Interaktif dan Aktif

Proses pembelajaran juga dibuat lebih interaktif. Ust. Abu Rabbani, sebagai trainer, memberikan contoh secara langsung yang kemudian diikuti oleh peserta secara bersama-sama. Metode aktif seperti ini membuat suasana belajar jadi lebih menyenangkan, tidak membosankan, dan terasa hidup. Peserta pun lebih percaya diri dalam mengikuti setiap tahapannya.

Moment saat salah satu peserta training terbebaskan dari buta huruf Qur’an

Kata Mereka Setelah Ikut Training…

Pak Bangun Purnama, salah satu peserta baru, berkata,

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa ikut training ini. Metodenya mudah dipahami, dan saya jadi bisa baca Qur’an. Saya ingin ikut lagi agar bacaan saya makin baik.”

Sementara Bu Anna, yang sudah ikut sampai tiga kali, justru makin semangat,

“Saya gak pernah bosan ikut training ini. Justru makin ketagihan! Buat yang belum bisa baca Qur’an, harus banget ikutan. Gak usah malu, karena kalau malu, nanti malah makin ketinggalan.”

Banyak Wajah, Satu Tujuan: Bisa Baca Qur’an

Dari berbagai daerah dan latar belakang, para peserta hadir dengan tujuan yang sama:

ingin bisa baca Al-Qur’an.

Mereka sudah ikut Training Demaji…
Kamu kapan?